Breakingnewsbandung.com – TEL AVIV | Menteri Pertahanan Israel, Yisrael Katz, memberikan instruksi kepada tentara Israel untuk mencegah konvoi bantuan pro-Palestina yang berjumlah sekitar 7.000 orang dan 300 kendaraan memasuki Jalur Gaza. Konvoi yang diberi nama “Konvoi Ketahanan Maghreb” atau “Konvoi Soumoud” ini diluncurkan dari Tunisia pada hari Senin dan diikuti oleh aktivis dari negara-negara seperti Maroko, Aljazair, Mauritania, Libya, dan Tunisia.
Katz menuduh kelompok ini sebagai “jihadis asing” yang membahayakan keamanan Israel dan rezim-rezim Arab moderat. Ia juga menyatakan bahwa konvoi tersebut memiliki kesamaan ideologi dengan Hamas dan didukung oleh Iran, serta bertujuan menyebarkan paham Islam radikal di kawasan Timur Tengah.
Ia meminta Mesir untuk tidak mengizinkan peserta konvoi mencapai perbatasan Mesir-Israel dan mencegah upaya provokasi yang bisa mengganggu stabilitas keamanan. Menurutnya, upaya konvoi masuk Gaza akan mengancam pasukan Israel serta keamanan regional.
Konvoi ini merupakan bagian dari gerakan solidaritas global yang melibatkan aktivis dari 32 negara. Tujuan utamanya adalah menyerukan diakhirinya perang Israel di Gaza, mengakhiri blokade, serta mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada lebih dari dua juta warga Palestina yang saat ini terancam kelaparan akibat kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk.
Peserta konvoi diperkirakan akan memasuki wilayah Mesir pada Kamis dan direncanakan tiba di Rafah dalam beberapa hari ke depan.
Sumber: international.sindonews.com