Breakingnewsjabar.comKOTA BANDUNG | Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Republik Indonesia, Fajar Riza Ul Haq, menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan sistem penerimaan peserta didik baru (SPMB) yang transparan, adil, dan inklusif. Hal ini disampaikannya saat meninjau persiapan SPMB di SMP Negeri 7 Bandung, Senin (16/6/2025).

Dalam kunjungan kerja tersebut, Fajar menyatakan bahwa tujuannya datang ke Kota Bandung selain ingin menjalin silaturahmi dengan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, juga untuk memastikan pelaksanaan SPMB di Kota Kembang berjalan tertib dan bebas dari praktik tidak transparan.

“Kami ingin memastikan proses SPMB di Kota Bandung berjalan secara bersih, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.

Fajar menekankan pentingnya akses pendidikan yang merata bagi semua lapisan masyarakat, terutama keluarga dari kalangan ekonomi menengah bawah dan penyandang disabilitas. Ia juga menyoroti perlunya sistem pendidikan yang tidak diskriminatif dan benar-benar memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh anak bangsa.

Ia menambahkan, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci utama peningkatan kualitas pendidikan. Ia pun mengajak wali kota dan bupati se-Indonesia untuk turut aktif dalam mendukung pelaksanaan SPMB yang jujur dan adil.

Tidak hanya itu, Fajar juga mengimbau peran aktif media dan masyarakat dalam mengawal jalannya proses seleksi. Ia meminta agar setiap laporan masalah diklarifikasi lebih dulu, bukan langsung dibesar-besarkan.

“Jika ada masalah, klarifikasi dulu. Jangan sampai membuat panik atau menciptakan prasangka buruk terhadap sistem SPMB,” ujarnya.

Menjawab isu titipan dan jual beli kursi sekolah, Fajar menyatakan belum ada bukti kuat yang ditemukan. Namun, ia telah menerima laporan tertulis dari Wali Kota Bandung terkait dugaan tersebut dan akan menindaklanjutinya bersama Inspektorat Jenderal Kemendikbud.

Ia mengingatkan semua pihak untuk tetap menjunjung tinggi prinsip praduga tak bersalah dan menyerahkan proses investigasi pada mekanisme hukum yang berlaku.

Sementara itu, SPMB jenjang SMP di Kota Bandung akan dimulai pada 20 Juni 2025. Fajar mengimbau orang tua untuk tidak panik dan aktif mencari informasi resmi dari Dinas Pendidikan maupun sekolah terkait jadwal dan ketentuan pendaftaran.

“Jangan menunggu hari terakhir. Ini bisa menyebabkan antrian sistem dan kendala teknis seperti server hang,” katanya.

Sumber: Humas Kota Bandung

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version