Kabupaten Bandung – Kabupaten Bandung dilanda banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, Selasa (25/2/2025). Sejumlah ruas jalan utama terendam air, membuat kendaraan kesulitan melintas dan mengganggu aktivitas warga seperti di kawasan Dayeukolot.

Kapolsek Dayeuhkolot, Kompol Aep Suhendi, menyebutkan banjir menggenangi Jalan Raya Dayeuhkolot menuju Bandung, tepatnya di depan PT Metro Garmin, dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter. Akibatnya, kendaraan roda dua tidak dapat melintasi jalur tersebut.

Selain itu, banjir juga menggenangi Jalan Sukabirus dengan ketinggian air serupa, sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda dua. Sementara itu, genangan setinggi 10-15 sentimeter tercatat di Jalan Raya Dayeuhkolot-Baleendah, tepatnya di depan Kantor Pos dan Pasar Dayeuhkolot. “Banjir juga melanda Jalan Cisirung dan perempatan Palasadi dengan ketinggian 60 sentimeter,” katanya, Selasa (25/2/2025).

Tak hanya jalanan, permukiman warga di empat desa di wilayah Dayeuhkolot turut terendam banjir. Desa yang terdampak di antaranya Desa Dayeuhkolot, Desa Citeureup, Kelurahan Pasawahan, dan Desa Cangkuang Wetan. “Iya kurang lebih ada sekitar 14 kampung terendam banjir,” kata Aep.

Pihak kepolisian bersama instansi terkait, seperti BPBD dan BBWS, terus melakukan koordinasi guna memantau situasi. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa akibat banjir.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, membenarkan beberapa wilayah di Dayeuhkolot mulai tergenang sejak pukul 15.15 WIB. “Iya benar. Tadi laporannya banjir melanda sekitar Dayeuhkolot jam 15.15 WIB,” ujar Uka, Selasa (25/2/2025).

Salah satu titik yang terdampak cukup parah adalah Jalan Moh Toha Dayeuhkolot, tepatnya di Kampung Cigempol, RW 10. Menurutnya, banjir di kawasan tersebut disebabkan oleh luapan Sungai Cipalasari dan berdampak pada RT 01, 02, serta 03.

Selain itu, banjir juga merendam Kampung Sukabirus, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, akibat luapan anak Sungai Citarum. Wilayah yang terdampak adalah RW 08 dan RW 15.

Dia mengaku ketinggian banjir di wilayah Dayeuhkolot bervariasi. Menurutnya ketinggian tersebut berkisar 20 sentimeter sampai dengan 40 sentimeter. “Sejauh ini ketinggian sampai 40 sentimeter. Anggota kami masih di lapangan dan masih melakukan pendataan,” bebernya.

Uka mengimbau warga untuk tetap waspada dengan adanya curah hujan yang masih akan terjadi. Apalagi bagi warga yang berada di dataran rendah.

“Apabila terjadi hujan, agar waspada. Karena beberapa wilayah sungai-sungai ini bermuaranya dan tetep di wilayah itu. Jadi bagi warga yang tinggal di pinggiran sungai agar waspada. Termasuk warga yang ada di dataran tinggi, karena dikhawatirkan longsor,” pungkasnya.

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version